[Series] : The Heart Never Lies – Chap. 8 / Final / Ending

THE HEART NEVER LIES

Chapter 8 / Final / Ending
Judul : The Heart Never Lies
Genre : Romance
Cast : Seohyun SNSD ǀ Luhan EXO ǀ Other member SNSD & EXO

Happy reading
“Mungkin Seohyun akan pulih dan baik – baik saja, tapi bagaimana denganmu? Apakah kau akan baik – baik saja?” Kata – kata Sehun bagai tamparan keras.
Luhan mengangkat pandangan matanya menatap Sehun, Dan untuk yang pertama kalinya di sepanjang hidupnya Ia menyatakan yang sebenarnya.
“Tidak. . . .”
“Aku tidak akan baik – baik saja. . .” ucapnya lirih

SEOHYUN POV
“Seohyun-ah. . .”

“Ne. . .Eomma” Jawabku keluar dari kamar. “Eomma ada apa?” tanyaku.

“Seohyun-ah, tadi bibimu telepon, katanya Haelmoni sakit, Eomma harus kesana sekarang” katanya.

“Ne..? Haelmoni sakit apa Eomma? Kalau begitu aku ikut dengan Eomma” kataku.

“Tidak usah, kau di rumah saja biar Eomma saja yang kesana oh..” jawab Eomma.

“Tapi Eomma. . .” protesku.

“Kau dirumah saja, sakitnya tidak parah, jadi Seohyun-ah kau jangan khawatir, Eomma kesana karena sudah lama tidak bertemu dengan nenekmu, lagipula kau juga sedang terluka kan jadi kau istirahat saja di rumah” Balas Eomma tersenyum.

Aku ingin protes, begitu juga dengan diriku aku sudah lama tidak bertemu dengan Haelmoni, “Jeoneun gwenchanayo eomma”, “Lalu bagaimana dengan Abeoji?” Tanyaku.

“Oh dia akan langsung menyusul Eomma begitu perjalanan bisnisnya selesai, Jadi kau hati – hati dirumah ne?” Kata Eomma. “Ajak Yoona atau Hyeoyeon menginap supaya kau tidak sendirian”.

“Ne Eomma jangan khawatir. . .” ungkapku menenangkan Eomma.

“Baiklah Eomma berangkat, kau jaga diri baik – baik Seohyunie”, Aku mengantar Eomma ke luar, Jung Ajeossi supir Abeoji segera membawa tas dan memasukkannya ke bagasi.

“Hati – hati Eomma, dan jangan lupa kabari bagaimana nenek. .Eomma” kataku sambil memeluk Eomma.

“Ne. . .masuklah ke dalam” Kata Eomma, Eomma masuk ke dalam mobil, aku melambaikan tangan begitu mobil melaju meninggalkan halaman depan rumahku, Aku berlari menutup dan mengunci pintu gerbang setelah itu aku masuk ke dalam rumah.

Kuhempaskan badanku ke atas sofa, rasanya sunyi sekali hanya bunyi detik jarum jam yang terdengar, Aku menguap tapi Ah bibirku masih terasa perih, tanganku menyentuh bibirku yang terluka akibat tamparan keras Jessica, untung Eomma percaya saat aku bilang aku terluka karena jatuh meski aku jadi merasa bersalah karena sudah membohongi Eomma.

Ingatanku kembali pada kejadian tadi siang, masih kurasakan pelukan hangat Luhan di tubuhku, entah mengapa ia masih terusik dengan pandangan terluka Luhan saat Ia pulang bersama Joon Myeon.

“Kenapa ia harus memandangiku dengan tatapan seperti itu?”, “Harusnya aku kan yang terluka oleh semuanya, tapi mengapa ia memandangiku begitu membuatku seperti melakukan kesalahan” Renungku dalam hati.

“Aaaahhh mwolla!! Mwolla! Untuk apa aku pikirkan. . .” Rutukku, kulirik jam hhh baru jam 9 malam tapi rasanya aku sudah mengantuk, hari ini sungguh sangat melelahkan, aku memejamkan mataku, terlalu malas untuk berjalan ke kamar, kuputuskan untuk tidur di sofa sebentar saja pikirku.

Aku terlelap sedang bermimpi seseorang sedang memanggil – manggil diriku, mmmm tapi mengapa rasanya suara itu nyata sekali, tak sadar aku mengerutkan alis, aneh mengapa suaranya nyata sekali.

“SEOHYUN-AH. . .” BUG BUG BUG, “SEOHYUN-AH. . .”.

Kubuka mataku lebar – lebar, cahaya lampu yang terang membuat tanganku reflek menutupi mata, “SEOHYUN-AH!!!”. “Mwo?????? Aku. . . apa aku yang masih bermimpi, atau memang suara itu nyata” pikirku, aku terduduk merasa ngeri dan takut, “Bagaimana ini Eomma tidak ada, bagaimana kalau itu orang jahat” Aku panik dan takut mendengar gedoran di pintu gerbang yang bertambah keras.

“SEOHYUN-AH. . .KELUARLAH. . .JAEBAL JANGAN TINGGALKAN AKU SEOHYUNIE. . .” Deg suara itu mulai kukenali, Mwoya?! Apa yang ia pikir ia lakukan.

“HYUNIE. . .AKU KEMARI. . .AKU KEMARI UNTUK MENGATAKAN. . .HUK. . .HUK SESUATU” Katanya diselingi suara cegukan yang keras, Ya apa dia sedang mabuk.

Aku segera berlari menyalakan layar interkom, kulihat Xi Luhan sedang bersandar sambil menggedor-gedor gerbang rumahku. YA Ampun dia pasti sudah gila, tanpa pikir panjang aku berlari keluar rumah.

Begitu gerbang dibuka Ia tersenyum, “SEOHYUNIE. . .AKHIRNYA KAU HUK. . .HUK DATANG PADAKU. . .HEHEHE” katanya tertawa.

“Ya Xi Luhan apa yang kau lakukan berteriak – teriak malam – malam begini di depan rumahku oh?!”, “Kau Mabuk!!”.

“HEHEHE. .MENGAPA KAU SELALU MARAH HUK. .KEPADAKU HUK! TAPI KAU MEMBERIKAN JOON MYEON SENYUM INDAHMU ITU!. .JINJJA AKU TAK SUKA MELIHATMU TERSENYUM PADANYA. .” Teriak Luhan, Aku mengerutkan hidungku ketika bau tajam alkohol tercium dari seluruh anggota tubuhnya, YA berapa banyak alkohol yang ia minum AIIIISSHH.

“KAU HANYA BOLEH TERSENYUM PADAKU SEOHYUNIE. . .”.

“Kau sudah gila, berhentilah teriak – teriak kau bisa mengganggu para tetang. . .” omonganku belum selesai ketika badannya sempoyongan dan ambruk menimpa tubuhku, aku sekuat tenaga menyangga badannya yang berbau alkohol, AIISSHH bagaimana ini , “YA Xi Luhan!! Bangun. .cepat kau pulang!!” Tapi Ia malah semakin memelukku dan meracau tidak jelas, “YAA!!!” teriakku.

“Lepaskan Aku, kuhitung sampai tiga jika tak kau lepaskan. .Yah pokoknya cepat lepaskan. .” “1. .2. . .3” Tapi ia bergeming nafasnya terdengar teratur, Ya Tuhan dia tertidur. . .Tak mungkin kutinggalkan ia disini. .Huh mau bagaimana lagi.

Kupapah badannya masuk ke dalam rumah. “Mengapa kau senang sekali menyiksaku begini”gerutuku.

Kuhempaskan badannya ke atas tempat tidurku, Luhan tidak bangun hanya mengigau tidak jelas.

“Berapa banyak yang Si bodoh ini minum. . .”pikirku kesal. Kulepaskan sepatunya dan membenarkan posisi tidurnya, kupandang wajahnya yang tertidur polos, sungguh jika melihatnya tertidur seperti ini tidak akan ada yang percaya bahwa ia adalah seorang iblis yang mampu menghancurkan hati para wanita, aku menghela nafas menyelimuti badannya dengan selimut keroro milikku.
Aku duduk di tepi ranjang memandanginya, sebenarnya mengapa rasanya tidak ada tempat untuk aku lari darinya, Lama aku hanya duduk memandangi ia tertidur.

“Jika seperti ini bagaimana aku bisa melupakanmu?” ucapku lirih. HHH aku menghela nafas keras, Aku berdiri sebelum keluar kubetulkan selimutnya, tapi. . .

GRAB Ia menangkap tanganku matanya terbuka dan menatapku tajam, apakah dia sudah sadar.

“Luhan-ah. . .le. .lepas. . .” Kataku tapi dia diam saja dan hanya menatapku tajam.

“Sakit. .rasanya sakit. . .rasanya sakit sekali Seohyun-ah. .” katanya

“Ne. . ? Apanya yang sakit? Mana yang sakit Luhan?” Tanyaku khawatir, apa karena terlalu banyak minum hingga dia sakit, aku berusaha membaca arti pandangan matanya, tapi aku tak dapat menemukan jawabannya.

“Di. .disini. . .” Ia mengarahkan tanganku dan meletakannya di atas dadanya.

Aku memandangnya tak mengerti, “Apa maksudmu? Berapa banyak yang kau minum? Kau tidak apa –apa?” Tanyaku.

Ia tak menjawab yang mebuatku khawatir, “Xi Luhan jangan membuatku takut. . .” Kataku.

“Seohyun-ah. . .” Dia memanggilku lembut.

“Ne. . .ada apa? Katakan padaku apa kau sakit?”.

“Seohyun-ah. . .Aku. . .Aku mencintaimu. .” Deg Mwo??? Apa aku tak salah mendengar.

“Mwo. . .?” tanyaku masih tak percaya dengan apa yang kudengar.

“Aku bilang Aku mencintaimu Seo Joohyun” katanya.

Rasanya seperti disambar petir, mendengar ucapannya.

“Aku pasti bermimpi, ini tidak nyata YA pasti ini tidak nyata, Benar aku masih bermimpi, ini hanya halusinasiku” tanpa sadar aku mengatakan apa yang melintas di dalam pikiranku dengan keras.

“Tidak. . .Aku mencintaimu Seohyun-ah Aku mencintaimu hingga aku merasa takut. . .” Ia menatap mataku sendu. Aku tak merasakan saat air mataku jatuh mengalir.

“Uljima. . .Maafkan aku Seohyun-ah. . .Mianhe. . .Aku tahu ini terlambat. . .Aku tahu Aku bodoh, Aku baru menyadarinya, rasanya Aku sangat takut memikirkan akan kehilanganmu lagi, Nan Jeongmal Neo Saranghae. . .” Luhan berkata sambil menghapus air mata yang mengalir di pipiku, Aku tak mengerti harus berkata apa.

Rasanya kepedihan dan beban yang selama ini ada di dalam hatiku kukeluarkan bersama tangisanku, dan perasaan membuncah mendengar pengakuannya membuatku sulit untuk berkata – kata.

“ssstttt. . .mianhe. . uljima maaf aku telah menyakitimu, aku tahu aku telah banyak membuatmu terluka. . .” Aku menggeleng mendengar perkataanya.

“Kau. . .” aku menarik nafas pelan – pelan, “Kau tak perlu minta maaf, aku yang sudah egois. . .maafkan aku. .”

“ssstttt. . .” “ Kupikir kita berdua yang terlalu keras kepala. . .”, “dan aku yang terlalu bodoh untuk menyadari semuanya. . .” Aku tersenyum mendengarkan ucapannya.

Luhan ikut tersenyum, “tapi. . .hati tidak pernah bisa berbohong, sekeras apa pun aku menyangkalnya. .Hatiku tak bisa berbohong bahwa Aku mencintaimu Seohyunie. . .” Ia tersenyum merengkuhku ke dalam pelukannya, kubalas memeluknya dengan erat.

“Na do Saranghae. . .” ucapku. Ia tertawa dan terus memelukku, dan kali ini Aku ikut tertawa bersamanya.

Rasanya ini pertama kalinya Aku tertawa lepas selama tiga tahun ini.

LUHAN POV

Aku sungguh merindukan mendengar Seohyun tertawa kueratkan pelukanku padanya, tapi. . .

“Ya Xi Luhan. .berapa banyak yang kau minum? Kau sungguh bau. . .” Ungkapnya.

Dia melepas pelukanku, “Oh. . .hehe Aku. . .mm entahlah aku lupa. . .” kataku tersenyum evil.

“Aiisshh sejak kapan kau suka minum – minum. . ?” katanya memasang wajah cemberut.

Aku benar – benar gemas melihat ia cemberut menatapku, “Sejak kau menjauhiku, yah aku benar – benar frustasi. . .jadi aku melampiaskannya dengan minum” kataku.

“Kau tidak boleh minum lagi!!! Jika aku tahu kau minum alkohol lagi, aku akan pergi oh!!”.

Aku tersenyum geli, “Arraseo. .” Jawabku kemudian aku menarik Seohyun ke dalam pelukanku lagi, Aku sungguh merindukannya.
“Yaaa!! Lepaskan. . .” kuabaikan protesnya. “YA! Kau sungguh bau. . .lepaskan aku. . .” Aku hanya tertawa mendengarnya.

***

Kantin Kampus.

“Mwo?!!!” teriak Yoona dan Hyeoyeon.

“ssttttt Eonni, jangan berteriak – teriak. . .” Kataku, saat ini aku sedang menceritakan semua hal yang terjadi antara aku dan Luhan, Aku tersenyum pada mereka berdua.

“Wah daebak. . .” Kata Yoona terlihat kehilangan kata – kata.

“Aku masih tidak percaya, Seorang Xi Luhan akhirnya jatuh cinta. . .”Hyeoyeon tertawa.

“Oh. . .Jinjja Xi Luhan sudah ditaklukan rupanya. . .” kata Yoona.

“Benar dan ia ditaklukan olehmu Seohyun-ah. . .aku sudah mengira ada sesuatu diantara kalian. . .” balas Hyeoyeon.

Aku hanya tersenyum menanggapi mereka, Aku sendiri dari Aku bangun tidur hingga detik ini Aku masih sulit memercayainya, Aku sungguh bahagia, YA itu jelas, tapi ini benar – benar membuatku terkejut.

“Berarti kalian sudah berpacaran?” ucapanya Yoona menyadarkanku dari lamunanku.

“Ne. . .? tidak emm maksudku aku sendiri masih bingung Eonni, dia hanya mengatakan ia mencintaiku. . .” Ungkapku.

“Yah memangnya kau tidak bertanya. . .” tanya Yoona.

“Ne..? Aku? Tidak. . .” jawabku, “Yah. . .bagiku mengetahui Ia mempunyai perasaan yang sama sudah cukup untukku Eonni”.

“Kau ini terlalu baik Seohyun-ah” Timpal Hyeyeon. Pembicaraan kami terhenti ketika terdengar suara dari pengeras suara dimana biasanya diumumkan sesuatu.

TES. . .TES. . EHEEM. . .

Deg Yoona dan Hyeoyeon melirikku, “Apa yang ia lakukan?” pikirku.

“EHEEM SEOHYUN-AH. . .APAKAH KAU BISA MENDENGARKU?” Suara Luhan terdengar melalui pengeras suara.

“SEOHYUN-AH. . .JIKA KAU MENDENGARKU. . . .LAGU INI UNTUKMU SEO JOOHYUN”. Plaass seketika itu mukaku memerah, semua orang di kantin kini memandang penasaran ke arahku, aku benar – benar salah tingkah.

“waahhh…daebak”

“Wooooo…”

Terdengar keriuhan di dalam kantin, Rasanya aku ingin bersembunyi, Yoona dan Hyeoyeon tertawa melihatku.

Lalu terdengar suara petikan gitar. . .yang diikuti kegaduhan di seluruh isi kampus.

What day is it? And in what month?
This clock never seemed so alive
I can’t keep up and I can’t back down
I’ve been losing so much time

‘Cause it’s you and me and all of the people with nothing to do, nothing to lose
And it’s you and me and all of the people
And I don’t know why I can’t keep my eyes off of you

Something about you now
I can’t quite figure out
Everything she does is beautiful
Everything she does is right

Dan Luhan pun berhenti menyanyi.

“SEOHYUN-AH KAU MENDENGARKU? NAN NEO SARANGHAE. . .’

“KYAAAAAA….” teriakan yang memekakan telinga pecah mendengar kata – kata Luhan.

Aku. . .rasanya jantungku berhenti berdetak, ini semua bagaikan mimpi. . .sebutir air mata menetes terharu mendengar ucapan Luhan.

“SEOHYUN-AH. . .”, “WOULD YOU BE MY GIRL?”

Dan tangisanku pecah, aku berlari keluar kantin, berlari ke tempat Luhan berada, tak menghiraukan teriakan yang memekakkan telinga, tak peduli Jessica pingsan di sudut kantin mendengar ungkapan Luhan.

Aku terus berlari, berlari menuju seseorang yang kucintai. Nafasku tersengal – sengal begitu sampai diruang penyiaran Luhan melihatku, dan tersenyum memandangku lembut, Ia berdiri dan membuka pintu, aku berlari menghambur ke dalam pelukannya kemudian menangis disana.

Dia tertawa, “Ya mengapa kau selalu menangis. . .sssstt kau bahkan menangis saat aku mengungkapkan aku mencintaimu. . .”

Aku tertawa disela – sela tangisanku, ia menghapus air mataku, “Jadi, maukah kau menjadi kekasihku Seohyun-ah?” tanyanya.

Aku terisak. . . “Ne. . .Saranghae. . .Saranghae Luhan-ah” Lalu ia tersenyum dan kembali mendekapku erat.

***

Namsan Tower 2 Tahun kemudian

Dua tahun sudah hubungan antara aku dan Seohyun berjalan, Kami berdua telah lulus kuliah, saat ini aku bekerja meneruskan bisnis ayahku, sedangkan Seohyun memilih meneruskan pendidikannya ke S2.

“Jaa sudah selesai, ayo kita pasang” katanya menyodorkan gembok berwarna biru padaku.

Aku melihat tulisan yang ia tulis lalu tersenyum.

20-4-16
Saengil cukae Xi Luhan
Tak akan berhenti untuk mencintaimu
Saranghae

“Cepat pasang. . .”katanya.

“oh. . .” aku pun segera memasang gembok itu.

“Nah horee sudah terpasang, saengil cukae. . .” ungkap Seohyun.

“Na. .do. .” jawabku,

“Ne..?” ia menatapku bingung.

Aku mengecup bibirnya, Ia nampak terkejut, Seohyun masih tak terbiasa dengan skinship aku tersenyum geli.

“Saranghae, Na do saranghae. . .”.

Seohyun tersenyum lebar mendengar ucapanku.

“Ayo kita makan. . .” ajaknya.

Kutahan tangannya, ada sesuatu yang ingin kukatakan padanya.

“Wae?” tanyanya.

“Seohyun-ah. . .ada yang ingin kukatakan padamu. . .” Aku menarik nafas, jantungku mulai bedegup cepat, Aiiisshh jangan sampai gagal sudah berjam – jam aku melatihnya.

“Ne..? wae? Apa yang ingin kau katakan?”.

“eemmmm….” Aku menarik nafas. . .”Seohyun-ah. . .”

“Oh. . .” jawabnya

“mmmm Seohyun-ah. . .” Aiiisshhh mengapa susah sekali.

“Wae?. . .aku mendangarmu, ada apa?”

“Seohyun-ah, mmm sudah dua tahun kita berpacaran, rasanya itu semua sudah cukup” kata Luhan.

“Apa maksudmu Xi Luhan?” Kata Seohyun terlihat bingung.

“mmmm…Seohyun-ah Aku. . .” AIIISSSHH!!! Berjam – jam kau berlatih bukan untuk berkata tidak jelas XI Luhan, kutarik nafas dalam – dalam, berusaha menenangkan debar jantungku.

“Would You Marry me Seohyun-ah” Fiiuuh akhirnya, Aku mengeluarkan kotak cincin dari sakuku.

Aku menatap mata Seohyun, Ia terlihat kaget, Ia tak menjawabnya, Saat ini aku sungguh takut ia akan menolakku.

“Seohyun-ah maukah kau menikah denganku??” tanyaku sekali lagi, Lalu tak seperti apa yang aku bayangkan Seohyun menghambur ke arahku dan CUP. .Ia menciumku dan tersenyum membuatku terpana.

“Oh. . .Aku mau. . .” Ia Tersenyum, tanpa pikir panjang, tanpa menghiraukan orang – orang di sekitar kami, Aku memeluk dan menciumnya.

“Saranghae. . .”.

 

-THE END-

 

Author mau ngucapin makasih udah mau baca ff ini, makasih untuk comment, kritik,and masukannya, maaf kalo ff ny belum bagus hehehehehe masih banyak typo cz akunya masih dalam proses belajar^^ . gomawoyo.

10 thoughts on “[Series] : The Heart Never Lies – Chap. 8 / Final / Ending

  1. halo ^^ mian aku baru komentar di part ini setelah ngebut baca ff ini ._.v ff kamu bagus chingu ^^ ceritanya menarik, cuma kosa bahasanya ditingkatkan ya 😀 soalnya bahasanya sedikit kurang pas, tetep semangat ^^ hwaiting!

  2. waaaaah daebak happy ending ya,,,,,,
    pi alurxa kcepatan,,,,
    suho oppa juga hilang dri part iniii,,,,
    #diculik_author
    hwaiting dhee buat ff slnjutxa

  3. eciee… akhirnya seohan bersatu, sweet banget endingnya..
    tapi satu yg kurang, suhonya gimana? kan katanya gak akan nglepasin seo tapi kok gak ada ceritanya.. tapi overall bagus kok ff nya
    author keep writing seohan ya!!!

  4. Ffnya bagus! Unik ada kupon-kuponnya segala :3 suka deh. Tapi dibagian endingnya agak kurang melibet/?. Lalu suhonya gimana? Tp overall aku suka ffnya!♡

Silahkan berkomentar~ ^^ #AceBabySeoHanjjang